Cepat sungguh masa berlalu...manakala Ainul masih dibuai mimpi indah keindahan dunia...Walaupun Ainul tahu yang keindahan itu semua hanya sementara...namun kerakusan dan kebijaksaan syaitan membatasi semua...Ainul mengaku Ainul gagal dalam perlawanan memeranginya...tapi dengan kekuasaanNya..pintu hati ini diketuk berkali - kali supaya beringat pada yang Esa..Tatkala Ainul duduk di sehelai hamparan sejadah menghadap yang maha kuasa..mengalir air mata Ainul mengenangkan dosa - dosa lampau....perasan takut yang teramat sangat membuatkan air mata ainul tidak berhenti daripada membasahi pipi Ainul...adakah masih ada lagi peluang taubat buat Ainul?....
Posted by
Ainul Mardhiah
Teringat semalam Ainul mendengar sebuah kisah tentang Nabi Muhammad S.A.W dengan pengemis buta..terpapar betapa indahnya akhlak Rasulullah S.A.W..Ya Rasulullah..Ainul rindu padamu..
Alkisah..
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta, hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".
Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya setiap hari hingga menjelang Beliau SAW wafat.
Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari Abu Bakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayahanda engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu sunnah saja".
"Apakah Itu?", tanya Abu Bakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.
Keesokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya.
Ketika Abu Bakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abu Bakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya. Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada lagi.
Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia....Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar r.a.
Indahnya budi pekerti Rasulullah S.A.W dapat digambarkan melalui kisah diatas. Cuba bayangkan kita berada dalam situasi tersebut. Apakah yang akan kita lakukan? Adakah kita akan lakukan sepertimana Rasulullah S.A.W lakukan? Jadi renunganlah....contohilah akhlak dan keperibadian Baginda Raulullah S.A.W. kisah ini juga adalah satu peringatan bagi Ainul supaya sentiasa melakukan kebaikan walaupun ada yang tidak senang hati.
Ya Rasulullah (Raihan)
Alangkah indahnya hidup ini,
Andai dapatku tatap wajahmu,
Kan pasti mengalir airmataku,
Kerna pancaran ketenanganmu,
Alangkah indahnya hidup ini,
Andai dapat kukucup tanganmu,
Moga mengalir keberkatan dalam diriku,
Untuk mengikut jejak langkahmu,
Ya Rasulullah ya Habiballah,
Tak pernah kutatap wajahmu,
Ya Rasulullah ya Habiballah,
Kami rindu padamu
Allohumma 'solli 'alaa Muhammad,
Ya Robbi 'solli 'alaihi wasallim,
Alangkah indahnya hidup ini,
andai dapat kudakap dirimu,
Tiada kata yang dapat aku ucapkan,
Hanya Tuhan saja yang tahu,
Ya Rasulullah ya Habiballah,
Tak pernah kutatap wajahmu,
Ya Rasulullah ya Habiballah,
Kami rindu padamu,
Ku tahu cintamu kepada umat,
Ummati.. ummati..
Ku tahu bimbangnya kau tentang kami,
Syafaatkan kami,
Alangkah indahnya hidup ini,
andai dapatku tatap wajahmu,
Kan pasti mengalir airmataku,
Kerna pancaran ketenanganmu,
Ya Rasulullah ya Habiballah,
Tak pernah kutatap wajahmu,
Ya Rasulullah ya Habiballah,
Kami rindu padamu,
Ya Rasulullah ya Habiballah,
Terimalah kami sebagai umatmu,
Ya Rasulullah ya Habiballah,
Kurniakan syafaatmu,
Allohumma 'solli 'alaa Muhammad,
Ya Robbi 'solli 'alaihi wasallim ..
Category:
0
comments
Posted by
Ainul Mardhiah
Sepanjang meniti titian kehidupan....
Perhubungan bersama insan tersayang sebagai peneman...
Membuat aku makin tabah menjalani ranjau perjalanan..
Namun, tatkala..rindu berlabuh di persimpangan..
Hanya pada Allah ku mohon pertolongan..
Sampaikan rinduku pada yang insan tersayang..
by Ainul Mardhiah (08/11/15)
Salam rindu buat suami tercinta yang jauh dimata...namun dihati takkan dilupa..
kenangan bersamamu tersemat di ingatanku selalu...harap kau bersabar mengharungi segala cabaran hidup bersamaku...Ini adalah aturan yang Allah S.W.T aturkan buat kita...akan ada hikmah disebaliknya...Sabar sayangku...Janji Allah itu pasti...selepas hujan pasti akan ada pelangi...
Sampaikan rinduku pada yang insan tersayang..
by Ainul Mardhiah (08/11/15)
Salam rindu buat suami tercinta yang jauh dimata...namun dihati takkan dilupa..
kenangan bersamamu tersemat di ingatanku selalu...harap kau bersabar mengharungi segala cabaran hidup bersamaku...Ini adalah aturan yang Allah S.W.T aturkan buat kita...akan ada hikmah disebaliknya...Sabar sayangku...Janji Allah itu pasti...selepas hujan pasti akan ada pelangi...
Category:
0
comments